CIREBON, PILARadio – Seorang Bhabinkamtibmas di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Bripka Ridwan, memiliki cerita inspiratif. Tidak hanya menjalankan tugas sebagai polisi, ia juga terjun mengelola 10 hektar lahan garam yang ada di wilayah kerjanya.
Bripka Ridwan memulai perjalanan sebagai petani garam pada 2021, termotivasi oleh pertumbuhan ekonomi garam di wilayah binaannya. Setelah diajarkan oleh masyarakat untuk mencoba menggarap garam di wilayah Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, ternyata ia menjadi ahli dalam memproduksi garam.
“Awalnya, saya hanya bertugas menjaga keamanan desa. Namun, seiring waktu, saya semakin dekat dengan masyarakat dan tertarik dengan perjuangan mereka, terutama di tambak garam. Masyarakat mengajak saya bergabung, dan dari situ saya belajar banyak. Saya ingin usaha ini tidak hanya mengangkat perekonomian, tetapi juga memperkuat solidaritas di desa.” Ujar Bripka Ridwan selaku Bhabinkamtibmas Polsek Pangenan
Mendengar anggotanya merangkap sebagai petani garam, Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, turut memberikan apresiasi terhadap langkah inovatif yang dilakukan Bripka Ridwan.
”Langkah Bripka Ridwan patut diapresiasi. Saya mendorong anggota lain, khususnya Bhabinkamtibmas, untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan demi kesejahteraan mereka.” Ujar Kombes Pol selaku Sumarni Kapolresta Cirebon
Bripka Ridwan sudah menjadi Bhabinkamtibmas di Desa Rawaurip selama tujuh tahun dan menjadi petani garam selama tiga tahun. Tentu, kegiatan ini tidak hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari, sekaligus membantu para petani garam yang menjadi mitranya.
Namun, perjalanan sebagai petani garam tidaklah mudah. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah ancaman banjir rob, karena lokasinya sangat dekat dengan bibir laut. Namun, hal itu tidak membuat sosok inspiratif tersebut menyerah dan justru menjadi penggerak ekonomi masyarakat hingga saat ini.