KUNINGAN, PILARadio – Petani di Desa Sembawa, Kecamatan Jalaksana, dan Desa Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, bergerak serentak beralih menjadi petani ubi. Kelompok tani dari dua desa yang sebelumnya menghasilkan cabai, ternyata telah meramalkan akan gagal panen tahun ini. Cuaca yang tak menentu menjadi faktor utama penyebab anjloknya hasil panen.
Para petani menyatakan kesulitan dalam merawat tanaman, terutama saat serangan hama mulai muncul. Situasi semakin rumit dengan kesulitan memperoleh pupuk yang dibutuhkan dengan cepat.
Meskipun demikian, sebagian dari mereka masih penasaran untuk tetap menanam cabai, meskipun telah mengalami tiga kali gagal panen.
Untuk memanfaatkan lahan yang luas, para petani sepakat untuk mengubah kebun cabai menjadi kebun ubi.
Insting dan pengalaman bertahun-tahun dalam mengelola kebun patut diapresiasi. Pasalnya, di tengah kelangkaan cabai saat ini, mereka justru berhasil meraih keuntungan besar dari hasil panen ubi.
Sejumlah petani bahkan mengklaim bahwa keuntungan mereka berlipat setelah harga jual ke tengkulak meningkat. Ada petani ubi yang bahkan telah melakukan panen berkali-kali dengan hasil yang melampaui ekspektasi.