PILARadio.com – Juara MotoGP 2024, Jorge Martin, mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan Aprilia pada akhir musim 2025. Keputusan ini sekaligus membatalkan kontraknya untuk musim 2026 bersama tim asal Italia tersebut. Kabar ini disampaikan langsung oleh Martin melalui unggahan di media sosial pribadinya pada Kamis (29/5). Dalam unggahan tersebut, Martin membeberkan alasan di balik keputusannya, termasuk klausul kontrak yang memberikan hak untuk meninjau ulang kesepakatan jika kondisi tertentu tidak terpenuhi.
Dalam Insta Story, Martin mengunggah empat lembar surat penjelasan dua dalam bahasa Spanyol dan dua dalam bahasa Inggris. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melanggar kontrak, melainkan menjalankan hak yang telah disepakati bersama Aprilia sejak awal. Martin menyebut, ketika ia menandatangani kontrak dua tahun dengan Aprilia, salah satu syaratnya adalah ia dapat mundur jika merasa tidak yakin melanjutkan kerja sama di musim kedua.
Martin juga mengungkap bahwa keputusannya pindah dari Ducati ke Aprilia setelah menjadi juara dunia tahun lalu didasari keinginan untuk memahami karakter motor dan sistem kerja tim secara menyeluruh. Oleh karena itu, ia memilih kontrak dua tahun dengan klausul evaluasi. Namun, cedera yang dialaminya di awal musim 2025 membuatnya absen cukup lama dan memengaruhi penilaiannya terhadap situasi tim saat ini.
Setelah mempertimbangkan kondisi yang ada, Martin memutuskan untuk menggunakan haknya mengakhiri kerja sama lebih awal. Ia menyebut keputusannya diambil dengan penuh rasa hormat dan niat untuk mengendalikan arah kariernya sebagai atlet profesional. Meski begitu, Martin menegaskan dirinya tetap terbuka untuk berdialog dengan Aprilia, bahkan berharap bisa kembali balapan dan meninjau keputusan setelah beberapa Grand Prix.
Di akhir pernyataannya, Martin menyampaikan bahwa tidak ada konflik antara dirinya dan Aprilia. Ia hanya ingin memastikan masa depannya jelas setelah mengalami masa-masa sulit dan cedera serius. Martin berharap Aprilia tetap menghormati semangat kerja sama yang telah dibangun sejak awal, sembari menyatakan keinginannya untuk menatap ke depan dengan kepala tegak.