CIREBON, PILARadio – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meninjau lokasi longsor tambang batu Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu siang.
Dalam kunjungan tersebut, Dedi Mulyadi sempat bertemu dan berdialog dengan keluarga korban yang hingga kini belum ditemukan. Ia pun menyatakan akan menutup total area Gunung Kuda dan mengembalikannya kepada pihak Perhutani.
Setibanya di area tambang Gunung Kuda, Dedi Mulyadi langsung meninjau aktivitas pencarian yang dilakukan oleh petugas gabungan. Gubernur Jawa Barat tersebut melihat langsung area tambang yang memakan empat korban jiwa dan sebelas orang lainnya yang belum ditemukan.
Bahkan, Dedi Mulyadi sempat berbincang dengan warga yang kerabatnya masih hilang dan belum ditemukan. Ia mengatakan bahwa jauh sebelum longsor ini merenggut banyak nyawa, dirinya sudah mengingatkan pihak pengelola untuk menghentikan aktivitas pertambangan di Gunung Kuda.
Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan dan aktivitas tambang tetap dilakukan. Dengan izin yang berlaku hingga Oktober 2025, pertambangan ini tetap beroperasi meski menggunakan metode yang dinilai salah.
Meski izin akan berakhir pada Oktober mendatang, Dedi Mulyadi tetap akan menutup aktivitas pertambangan di area Gunung Kuda. Ia lebih memilih konservasi alam daripada sekadar keuntungan ekonomi dari aktivitas tambang. Ia pun berencana memanggil pihak Perhutani dan mengembalikan sepenuhnya area tersebut ke Perhutani.
“Sebelumnya saya sudah meninjau 3 tahun lalu waktu saya menjabat di DPR-RI saya sudah meminta pengelola untuk dihentikan karena waktu itu saya sudah memiliki feeling ini mempunyai resiko tinggi dan cara kerjanya tidak memenuhi standar keamanan sebagai pengelola tambang kemudian Pemprov Jabar akan mengevaluasi terkait perizinan pertambangan sehingga pertambangan yang memliki potensi merusak lingkungan dan standarisasi pekerjaan yang kurang baik harus dihentikan” Ujar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Sementara itu, hingga Sabtu siang, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sebelas korban yang belum ditemukan. Petugas juga terus melakukan sterilisasi area tambang yang beberapa kali mengalami longsoran kecil.
Tiga anjing pelacak turut diturunkan untuk mempercepat proses pencarian korban yang masih tertimbun.