CIREBON, PILARadio – Jelang bulan suci Ramadhan, harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpantau mengalami kenaikan pada Selasa pagi. Harga daging ayam potong naik empat ribu rupiah per kilogram, dari semula 34 ribu kini menjadi 38 ribu rupiah. Kenaikan harga ayam potong dipicu oleh meningkatnya permintaan menjelang Ramadhan.
Lima hari jelang bulan suci Ramadhan, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Cirebon merangkak naik. Seperti di Pasar Ciledug, harga daging ayam potong naik signifikan mencapai 38 ribu rupiah per kilogram.
Harga daging ayam potong ini rata-rata naik empat ribu rupiah per kilogram. Padahal, satu minggu yang lalu harga daging ayam potong masih dijual dengan harga 34 ribu rupiah, namun kini mendekati bulan Ramadhan, daging ayam potong dijual dengan harga 38 ribu rupiah per kilogram.
Menurut pedagang, naiknya harga daging ayam ini dikeluhkan oleh para pembeli. Para pedagang juga mengalami penurunan omzet hingga 50 persen dibandingkan hari biasa. Kenaikan harga ayam potong disebabkan oleh kelangkaan pasokan dari peternak, sementara permintaan menjelang Ramadhan meningkat tajam.
Bahkan, kenaikan ini sudah menjadi tren setiap jelang bulan Ramadhan. Para pedagang pun memprediksi kenaikan harga daging ayam ini akan terus terjadi pada H-1 jelang puasa hingga mencapai 45 ribu rupiah per kilogram.
“Ya seperti sebelum-sebelumnya harga setiap bulan pasti ada kenaikan tapi memang belum terlalu signifikan belum melonjak tinggi juga ya mungkin H-2 bisa sampai 40rb kalo untuk sekarang masih 38rb perkilonya. Untuk penjualan bisa dikatakan masih stabil ya” Ujar pedagang daging ayam, Kuro Rohaya.
Pedagang berharap pemerintah agar melakukan sidak pasar untuk menekan harga bahan kebutuhan pokok yang melonjak tinggi di pasaran, dan dikhawatirkan harga daging ayam potong ini akan terus meningkat hingga mendekati bulan Ramadhan mendatang.