PILARadio.com – Laga Indonesia kontra China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6), jadi misi wajib menang bagi skuad Garuda. Pelatih China, Branko Ivankovic, tak gentar menghadapi Indonesia dan percaya diri bisa mengulang kemenangan seperti tahun lalu, saat timnya menang 2-1 meski saat itu China belum pernah menang di fase tersebut.
Ivankovic mengandalkan permainan disiplin, kompak, dan cepat. Ia bahkan menyindir akan menurunkan “10 striker” demi meredam permainan ofensif Indonesia. Pengalaman membungkam Jepang bersama Oman di 2021 dikenal sebagai “Suita Miracle” jadi modal kepercayaan dirinya. Kini ia ingin mengulang keajaiban itu di Jakarta dengan formasi dinamis 4-4-2 melawan Indonesia yang tengah mengadopsi gaya total football.
Secara historis, China juga diunggulkan karena Indonesia belum pernah menang atas mereka sejak 1987. Target minimal China adalah mencuri satu poin di Jakarta, lalu menang atas Bahrain sambil berharap Indonesia kalah dari Jepang. Namun Timnas Indonesia tak tinggal diam. Kluivert dan tim sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi kejutan Ivankovic dan tampil habis-habisan demi tiga poin.
Kluivert masih mencari formula terbaik di lini belakang, sempat mencoba dua dan tiga bek tengah dalam dua laga terakhir. Mees Hilgers yang sudah pulih dari cedera berpeluang masuk menggantikan Ridho atau Hubner. Di lini depan, absennya Ragnar Oratmangoen dan Marselino Ferdinan membuat Ole Romeny harus membangun chemistry baru dengan pemain seperti Lilipaly, Yakob Sayuri, atau Rafael Struick.
Bermain di GBK jadi keuntungan besar bagi Indonesia. Tim-tim kuat seperti Bahrain dan Arab Saudi pun takluk di stadion berkapasitas 70 ribu itu. Indonesia juga unggul dalam statistik kualifikasi versi FIFA. Meski begitu, Kluivert menekankan pentingnya tidak meremehkan China. Lawan datang dengan motivasi tinggi, dan hanya penampilan terbaik yang bisa mengamankan kemenangan bagi Merah Putih.