CIREBON, PILARadio – Proses pencarian korban tanah longsor di area galian tambang batu Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu siang dihentikan sementara. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya patahan longsoran susulan yang terjadi di dinding bukit Gunung Kuda sepanjang empat meter.
Beginilah penampakan patahan tebing di area tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Rabu sore. Terlihat, tebing batu yang berada tepat di zona pencarian korban longsor mengalami patahan. Bahkan, patahan yang terjadi sejak hari pertama longsor ini kini memanjang hingga sembilan meter.
Kondisi ini memaksa petugas SAR gabungan menarik diri dari area pencarian. Risiko tinggi longsor susulan membuat petugas menghentikan lebih awal pencarian terhadap empat korban yang masih belum ditemukan. Bahkan, berdasarkan laporan inspektur tambang yang mengamati tebing secara real-time, potensi longsoran tersebut dinilai sangat besar.
Petugas menghentikan pencarian pada pukul 13.30 WIB, atau satu jam setelah istirahat siang. Petugas yang bekerja sesuai dengan SOP SAR mengutamakan keselamatan para pekerja, khususnya operator yang beraktivitas di zona merah. Petugas juga akan mengevaluasi hasil pencarian hari ini untuk dilanjutkan pada hari ketujuh, besok.
“Untuk perkembangan di hari keenam ini kita sudah melaksanakan pencarian dan kita juga sudah melakukan asesmen pertimbangan-pertimbangan apa saja yang perlu dilaksanakan manakala bekerja kita harus mengedepankan SOP Adapun perkembangnnya terjadi pergeseran sejauh 4 meter ini dikhawatirkan terjadinya longsoran susulan dan akhirnya kita hentikan sementara” Ujar Dandim 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf. M. Yusron.
Hingga kini, terdapat empat korban yang belum ditemukan atas nama Muniah, Tono, Nurakhman, dan Dedi Setiadi. Keempatnya merupakan penambang dan penjual es yang saat kejadian berada di lokasi.