CIREBON, PILARadio – Diduga akibat korsleting listrik, sebuah genset di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terbakar hebat di tengah keramaian warga yang sedang menyambut kedatangan Kapolri pada Selasa siang. Api yang berkobar hebat tersebut sempat membuat panik, namun berhasil dipadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan peralatan seadanya.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun diduga berasal dari percikan api yang menyambar bahan bakar.
Beginilah kepanikan saat sebuah genset yang sedang menyala tiba-tiba terbakar di kompleks Pondok Pesantren Buntet, Kabupaten Cirebon, pada Selasa siang. Api berkobar hebat dari dalam genset hingga menimbulkan kepulan asap yang sangat pekat. Petugas dan warga yang berada di sekitar lokasi panik, berhamburan, dan berupaya menyelamatkan kendaraan yang terparkir di sekitarnya.
Petugas PLN bersama warga langsung berjibaku memadamkan kebakaran yang terjadi menjelang kedatangan Kapolri. Dengan menggunakan alat pemadam api ringan dan air seadanya, petugas berupaya menjinakkan kobaran api di area genset yang berada dekat dengan tangki bahan bakar.
Setelah berupaya selama sekitar tiga puluh menit, petugas akhirnya berhasil meredam amukan si jago merah.
Peristiwa kebakaran ini bermula saat genset yang digunakan untuk menyuplai daya dalam acara peresmian pondok pesantren oleh Kapolri tiba-tiba mengeluarkan asap, yang kemudian disusul dengan kobaran api.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun kuat dugaan berasal dari korsleting listrik.
“Ini yang terbakar itu genset backup yang kedua untuk penyebabnya sendiri masih kita investigasi karena kita tidak mau spekulasi. Api muncul pertama kali di pengisian bahan bakar awalnya ada percikan dan juga dekat dengan tangki BBM.” Ujar Petugas ULP PLN Cirebon, Andis Ferinda Putra.
Beruntung, meski terbakar hebat, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Petugas pun memastikan pasokan daya untuk peresmian pondok pesantren oleh Kapolri tetap aman dan acara berjalan lancar. Namun, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.