PILARadio.com – Situs PeduliLindungi yang sebelumnya menjadi andalan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19, kini menuai perhatian setelah berubah menjadi situs judi online. Dalam penelusuran terbaru, situs pedulilindungi.id menampilkan halaman bertuliskan PLANETBOLA88, situs yang memuat konten perjudian daring. Perubahan drastis ini menimbulkan kekhawatiran publik terkait keamanan data pribadi yang dulu dibagikan melalui platform tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, menyatakan bahwa sejak Maret 2023, aplikasi PeduliLindungi resmi bertransformasi menjadi SatuSehat. Dengan perubahan tersebut, seluruh pengelolaan, termasuk keamanan situs, sudah tidak lagi menjadi tanggung jawab Kemenkes. Aji juga menyebut bahwa situs PeduliLindungi kini berada di bawah pengelolaan Telkom, sementara akses resmi layanan kesehatan dialihkan ke satusehat.kemkes.go.id.
Namun, pernyataan tersebut segera dibantah oleh pihak Telkom. Melalui keterangan tertulis, AVP External Communication Telkom, Sabri Rasyid, menjelaskan bahwa Telkom sudah melepas kepemilikan domain pedulilindungi.id sejak 28 Maret 2024. Dengan demikian, Telkom tidak lagi bertanggung jawab atas isi atau keamanan situs tersebut. Lepasnya domain tanpa pengawasan inilah yang diduga menyebabkan situs rentan disusupi konten ilegal seperti judi online.
Menanggapi situasi ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil langkah cepat dengan melakukan take down terhadap situs pedulilindungi.id. Dirjen Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menyebut bahwa situs tersebut telah mengalami defacement atau penyusupan, berdasarkan hasil verifikasi tangkapan layar yang viral di media sosial. Tindakan ini dilakukan menyusul laporan masyarakat mengenai munculnya konten judi di laman bekas situs resmi pemerintah.
Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengkritik lemahnya pengelolaan situs milik pemerintah pasca proyek selesai. Ia menilai tidak adanya sistem pemantauan berkelanjutan menyebabkan situs dan data menjadi rentan diretas. Jika hanya tampilan yang berubah, dampaknya mungkin sekadar reputasi. Namun, bila server atau basis data ikut disusupi, kebocoran data bisa membahayakan jutaan warga. Alfons menegaskan pentingnya SOP yang memastikan perlindungan dan pemusnahan data saat situs sudah tidak lagi digunakan.