CIREBON, PILARadio – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Cirebon menggelar aksi unjuk rasa di beberapa titik di Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu siang. Mereka menuntut sejumlah perubahan terkait aturan dan kebijakan yang dianggap merugikan para pengemudi ojol.
Dengan menggunakan jaket atribut, ratusan pengemudi ojol dari empat aplikator berbeda menggelar aksi demonstrasi di depan rumah dinas Bupati Cirebon pada Rabu siang. Mereka berorasi di depan rumah dinas Bupati, menuntut sejumlah perubahan terkait aturan dan kebijakan yang dianggap merugikan mereka.
Selain melakukan aksi di depan rumah dinas Bupati, ratusan pengemudi ojek online ini kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kota Cirebon. Dalam aksinya di depan Kantor DPRD Kota Cirebon, massa juga meminta agar ojek online di Indonesia diatur dalam bentuk Surat Keputusan Bersama (SKB) sebagai angkutan sewa khusus.
“Kami tidak mendapatkan asuransi, jika terjadi kecelakaan kerja dan lainnya, Paling tinggi 15 persen, kalau sampai 40 persen sangat merugikan. Seharusnya kan Rp16 ribu untuk dua order, Kalau potongannya buat daerah, itu nggak apa-apa. Namun sepertinya ini tidak masuk ke daerah”. Ujar Koordinator Aksi, Trias Munawarman
Sementara Kadishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, berjanji akan menyampaikan aspirasi para driver ojek online ke pusat, termasuk tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa kali ini.
“Kami akan menyampaikan semua tuntutan yang sudah disuarakan ke pihak terkait, Kami berharap dapat menemukan solusi yang adil untuk semua pihak, termasuk driver ojek online”
Usai bertemu anggota dewan, massa kemudian membubarkan diri. Mereka mengancam akan kembali melakukan aksi jika tuntutan para driver tidak segera disetujui.