CIREBON, PILARadio – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada hari pertama diwarnai dengan banyaknya siswa yang kebingungan saat mendaftar dan mendatangi langsung sekolah tujuan. SPMB memiliki empat jalur penerimaan.
Sejumlah siswa bersama orang tuanya silih berganti mendatangi sekolah tujuan dalam proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025, salah satunya di SMA Negeri 1 Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Mereka kebingungan terkait alur dan perubahan istilah dari PPDB menjadi SPMB, dengan empat jalur penerimaan, yaitu jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi.
Perbedaan itu terlihat salah satunya pada jalur domisili. Jika sebelumnya PPDB jalur zonasi dibagi per wilayah kecamatan berdasarkan data dari Kartu Keluarga, kini pada SPMB dibagi menjadi rayon yang lebih meluas.
Selain itu, pendaftaran juga dilakukan secara daring melalui laman spmb.jabarprov.go.id, dengan kuota jalur domisili sebesar 35 persen, afirmasi 30 persen, mutasi 5 persen, dan jalur prestasi 30 persen.
Pihak sekolah juga memastikan bahwa sistem penerimaan ini diklaim dapat menghindari praktik adanya siswa titipan.
“Memang tahun ini PPDB diganti SPMB dan zonasi diganti domisili dan tetap yang menentukan dari KK. Untuk kuota jalur domisili sebesar 35 persen, afirmasi 30 persen, mutasi 5 persen, dan jalur prestasi 30 persen. Kami pastikan tidak ada celah adanya praktik siswa titipan ini” Ujar Ketua Panitia SPMB SMAN 1 Palimanan, Nanda Yudana
Proses Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SMA dan sederajat tahap pertama ini berlangsung pada tanggal 10 hingga 16 Juni 2025.