CIREBON, PILARadio – Kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dewan terhadap seorang SPG di Cirebon, Jawa Barat, menuai reaksi dari mahasiswa. Seratusan mahasiswa di Cirebon menggeruduk gedung DPRD dan membakar ban. Mereka mengutuk keras oknum anggota DPRD yang telah melecehkan kaum perempuan dan mendesak DPRD menindak tegas yang bersangkutan.
Seratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa sore menggeruduk gedung DPRD. Mahasiswa membakar ban bekas tepat di depan gerbang DPRD Kabupaten Cirebon. Mereka juga membentangkan spanduk berisi kecaman atas kasus pelecehan seksual yang melibatkan oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon terhadap SPG.
Para mahasiswa yang didominasi perempuan ini melakukan orasi secara bergantian. Mereka mengecam dan mengutuk keras terhadap oknum dewan berinisial M.J yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang SPG brand rokok, pada Jumat lalu. Terlebih lagi, pelecehan seksual tersebut diduga dilakukan di gedung DPRD.
Mahasiswa mendesak agar DPRD menindak tegas terhadap oknum dewan tersebut, atas perlakuan pelecehan terhadap kaum perempuan.
“Aksi ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk membela martabat perempuan. Kami mendesak agar pelaku dihukum setimpal dan masyarakat memahami bahwa pelecehan seksual bukan aib bagi korban. Dugaan pelecehan oleh oknum anggota dewan menunjukkan bahwa gedung DPRD Kabupaten Cirebon tidak aman bagi rakyat.” Ujar salah satu Mahasiswa bernama Vivi.
Menanggapi kasus yang tengah menjadi sorotan publik ini, pihak DPRD Kabupaten Cirebon mengaku tengah melakukan tindakan. Di mana yang bersangkutan telah diperiksa oleh Badan Kehormatan Dewan.
“BK telah meminta klarifikasi dari terduga pelaku, sementara kasus ini juga ditangani kepolisian. Kami berkoordinasi dengan KPAID untuk melindungi korban. Laporan baru masuk pada Senin, dan terduga pelaku sudah dipanggil oleh BK untuk proses etik.” Ujar Ketua DPRD Kab. Cirebon, Sophi Zulfia
Mahasiswa mengancam jika tidak ada tindakan tegas dari pihak DPRD, maka mereka mengancam akan kembali turun ke jalan menggeruduk DPRD Kabupaten Cirebon dalam jumlah lebih besar.